Wednesday, December 21, 2016

joon jae tertawa saat syuting the legend of the blue sea

Laut syuting The Legend of the Blue Sea

persiapan syuting The Legend of The Blue Sea

Contoh riset pemasaran
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru. Lingkungan Pemasaran terdiri dari:
Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan Mikro Perusahaan merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya. Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari; perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.
Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.
Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Pelanggan
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat;
Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.
Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh tipe masyarakat: Masyarakat keuangan, masyarakat media, masyarakat pemerintah, masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat local, masyarakat umum, masyarakat internal.
Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Lingkungan Demografis
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.
Lingkungan Alam
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.
Lingkungan Politik
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.
Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
Untuk melakukan pemasarannya, saat ini CV. Rabbani memiliki 141 reshare atau cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Kantor pusat Rabbani berlokasi di Jl. Dipati Ukur No.44 Bandung dengan nomor Telp. 022-2534407; 2534558 Fax. 022-2504230. Untuk info lainnya terdapat dalam website Rabbani yaitu www.rabbani.co.id.
2.2 Strategi Pemasaran Dan Bauran Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah sebuah proses yang dapat memungkinkan organisasi untuk memusatkan sumber daya yang terbatas pada peluang terbesar untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi Pemasaran mencakup semua kegiatan dasar dan jangka panjang di bidang pemasaran yang berhubungan dengan analisis situasi awal strategis perusahaan dan perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi yang berorientasi pasar dan karena itu berkontribusi pada tujuan perusahaan dan tujuan pemasaran. Ada yang menyebutkan bahwa strategi pemasaran adalah tujuan dan menggambarkan cara untuk memuaskan pelanggan di pasar yang dipilih. Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
Pasar individual (individual market).
Pasar khusus (niche market).
Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk.
Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian. Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
Kualitas yang lebih baik.
Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.

Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi:
Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut.
Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan.
Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan.
Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi betul-betul mengarah pada pelanggan.
Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan.
Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
Harga yang relatif rendah (low price).
Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen. Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
Jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Bangun kualitas ke dalam proses.
Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.
Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk.
Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak.
Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.
Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.
Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan.
Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya.
Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:
Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
Tetapkan pelayanan yang terbaik.
Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa.
Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
Perusahaan CV Rabbani awalnya menggunakan strategi pemasaran door to door dalam menawarkan produknya, seperti yang telah di jelaskan di awal. Namun sangat tidak mudah ternyata dalam  menyakinkan konsumen. Walaupaun begitu pendiri perusahaan CV Rabbani tidak berputus asa. Hingga akhirnya merk Rabbani menjadi sangat familiar di telinga masyarakat. Setelah mendapatkan banyak kepercayaan, perusahaan ini pun mulai berkembang dan akhirya memiliki banyak cabang di dalam negeri bahkan hingga keluar negeri. Dalam mempertahankan pelanggan di dunia bisnis yang penuh persaingan perusahaan CV Rabbani, membuat keputusan untuk mengadakan member, jadi konsumen yang tetap bisa menjadi pelanggan tetap dengan fasilitas diskon yang menarik minat masyarakat agar mampu terikat dengan perusahaan. Serta tidak lupa juga akan inovasi-inovasi baru yang selalu di tawarkan dan tentunya semakin banyaknya peminat tidak membuat kualitas produk semakin menurun malah harusnya semakin meningkat.
2.3 Periklanan Dan Hubungan Masyarakat
Iklan adalah promosi prosuksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa di identifikasi. Periklanan adalah segala bentuk penyaiian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Pengiklan tidak hanya mencakup perusahaan bisnis tetapi juga museum,organisasi amal, dan lembaga pemerintah yang memasang iklan untuk. berbagai masyarakat sasaran. Iklan merupakan cara yang efektif biaya guna menyebarkan pesan baik untuk membangun preferensi merek. Organisasi menangani periklanan dengan berbagai cara. Pada perusahaan-perusahain kecil, periklanan ditangani oleh seseorang di departemen peniualan atau pemasaran yang bekerja sama dengan biro periklanan. Perusahaan besar sering membentuk departemen periklanan sendiri, di mana manaiernya melapor kepada wakil direktur pemasaran. Tugas departemen periklanan adalah membuat anggaran total; membaniu mengembangkan strategi periklanan; menyetuiui iklan dan kampanye; serta menangani periklaian melalui surat-langsung, paiangan penyalur dan bentuk periklanan lain yang biasanya.tidak dilakukan oleh biro periklanan. Perusahaan umumnyamenggunakan biro periklanan dari luar perusahaan untuk menciptakan membuat kampanye periklanan serta memilih dan membeli media.
Dalam mengembangkan program periklanan, manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian mengambil lima keputusan utama dalam pembuatan progam periklanan, yang disebut lima M: Mission (Misi) Apakah tujuan periklanan? Money (uang) : Berapa banyak yang dapat dibelanJakan? Message (pesan): Pesan apa yang harus disampaikan? Media (media): Media apa yang akan digunakan? Measurement (pengukuran).
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang nonkomersial).
Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui "branding," yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas tertentu berasosiasi dengan merek di benak konsumen. Komersial pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .
Masyarakat (publik) adalah setiap kelompok yang memiliki kepentingan, aktual dan potensial atau yang memiliki pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Hubungan Masyaraka (humas) melibatkan berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya. Masyarakat dapat mendukung atau menghalangi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Humas terkadang diperlakukan sebagai anak tiri dari pemasaran, dan dipikirkan di belakang perencanaan promosi yang lebih serius. Tetapi perusahaan yang bijaksana mengambil langkah nyata untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan masyarakat utamanya. Kebanyakan perusahaan mengoperasikan departemen hubungan masyarakat untuk merencanakan hubungan itu. Departemen humas memantau sikap publik dari organisasi itu serta membagikan informasi dan komunikasi unfuk membangun hubungan baik.

Perusahaan CV Rabbani, menggunakan segala jenis periklanan baik dari segi visual maupun video visual. Ada brosur, member, catalog, baliho, spanduk, iklan di televise dan iklan online. Rabbani juga melakukan diskon besar-besaran di akhir tahun, kegiatan ini rutin di lakukan tiap tahunnya. Ini salah satu cara dalam menarik minat masyarakat. Apalagi kebanyakan masyakat, apabila telah mendengar kata diskon, mereka seakan-akan lupa untuk apa mereka membeli barang tersebut, mereka seperti di medan magnet yang secara spontan mendekat ketika mengetahui ada barang yang lagi diskon. Dengan gelap mata mereka berbelanja tanpa mempedulikan lagi fungsi barang yang dibeli dan tujuan pembelian barang tersebut. Yang ada dalam benak mereka saat ini diskon, harga murah, dan tidak masalah membeli banyak.
2.4 Pemasaran Langsung Dan Online
Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama. Di dalam pemasaran langsung biasanya menggunakan saluran-saluran langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran-saluran ini mencakup surat langsung, catalog, telemarketing, tv interaktif, situs internet, dan lain-lain. Pemasaran langsung merupakan salah satu cara yang tumbuh paling pesat untuk melayani pelanggan. Saat ini terdapat banyak pemasar langsung menggunakan pemasaran langsung untuk membina hubungan jangka pendek dengan pelanggan.. mereka mengirim kartu ulang tahun, bahan-bahan informasi, atau bingkisan kecil bagi pelanggan tertentu. Para pemasar melakukan pemasaran langsung untuk meningkatkan produktivitas satuan penjualan. Selain itu perusahaan juga berupaya untuk menggantikan unit-unit penjualan berbasis pos dan telepon untuk mengurangi biaya penjualan lapangan.
Bentuk-Bentuk Pemasaran Langsung
Didalam pemasaran langsung dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu seperti :
Pemasaran tatap muka
Pemasaran jarak jauh
Pemasaran melalui surat langsung (faks, e-mail, voice mail)
Pemasaran melalui catalog (merupakan pemasaran langsung melalui catalog cetak, video, elektronik yang dikirim kepada pelanggan pilihan (disediakan di took dan dipresentasikan secara online))
Pemasaran melalui televisi yang menghasilkan tanggapan langsung
Saluran – Saluran dalam Pemasaran Langsung
Di dalam pemasaran langsung terdapat saluran – saluran yang digunakan untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa yang dijual oleh pemasar kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran – saluran ini mencakup : Surat Langsung, katalog, telemarketing, kios, serta situs internet.
Manfaat Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung memberikan manfaat bagi pelanggan dalam banyak hal seperti :
Rasa senang, nyaman, dan bebas dari pertengkaran
Menghemat waktu
Pemilihan barang dagangan yang lebih banyak
Dapat melakukan perbandingan dengan melihat-lihat catalog surat dan layanan belanja online.
Dapat memesan barang dengan mudah
Interaktif dan segera
Pemasaran langsung juga memberikan manfaan untuk penjual seperti :
Menekan biaya dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi
Dapat ditentukan waktunya agar menjangkau calon pelanggan pada saat yang paling tepat.
Medium global
Fleksibel
Pemasar langsung dapat membeli daftar alamat surat yang memuat nama-nama hampir semua kelompok (orang kidal, orang yang kegemukan, serta jutawan)
Dapat membina hubungan yang berkesinambungan dengan pelanggan,
Dapat menggunakan sejumlah saluran untuk menjangkau calon pelanggan
Pemasaran secara online dilakukan melalui system computer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.
Jenis-jenis saluran pemasaran online yaitu sebagai berikut:
Layanan Online Komersial
Layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan
Internet
Web global jaringan computer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral
Perdagangan Elektronik (e-commerce)
Istilah umum untuk proses membeli dan menjual yang didukung oleh sarana-sarana elektronik. Pasar elektronik adalah ruang pasar (marketspace) bukan tempat pasar (marketplace) dimana penjual menawarkan produk-produk dan jasa mereka secara elektronis, dan pembeli mencari informasi, mengidentifikasi apa yang mereka inginkan, dan memesan dengan menggunakan kartu kredit atau sarana pembayaran elektronik lain.
Konsumen Online
Internet tidak lagi menjadi tempat bermain para jago computer. Semua orang bias masuk ke internet.
Menempatkan Iklan Online
Iklan online dalah iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi layanan online atau situs internet, yang meliputi papan iklan, jendela timbul tenggelam (pop-up windows) dan roadblock. Menggunakan E-mail dan webcasting E-mail dipergunakan untuk mendorong calon pelanggan dan pelanggan untuk mengirimkan pertanyaan, saran, dan bahkan keluhan tentangperusahaan. Dengan cepat perwakilan layanan pelangganakan menaggapi berbagai pesan itu. Webcasting adalah pendownloadan secara otomatis informasi yang diminati yang sudah dikustomisasi ke PC si penerima, yang membuat saluran yang menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet atau isi informasi lain.
Tantangan yang dihadapi pemasar online
Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemasar online yaitu  sebagai berikut:
Keterpaparan dan pembelian konsumen yang terbatas
Demografis dan psikografis pengguna menjadi menyimpang
Kekacauan dan kesemrawutan
Keamanan
Kepedulian etis
Saat ini perusahaan CV Rabbani juga telah melayani pemesanan secara online. Walau pesanan produk Rabbani tidak sebanyak pemesanan langsung, cukup membuktikan sepak terjang Rabbani dalam dunia bisnis. Mengandalakan kemajuan teknologi dalam bidang pemasaran produk. Dan hingga sekarang data yang saya peroleh langsung dari staf manajemen, bahwa belum ada laporan atau keluhan dari konsumen yang telah melakukan pembelanjaan atau pemasanan online, mereka cukup puas dengan pelayanan pembelian segi online. Dan saya pun telah mengecek Website tersebut dan hasilnya cukupn memuaskan serta pengunjunganya pun lumanyan ramai. Walaupun begitu, pemasaran langsung lebih banyak menarik konsumen, lantaran barang tersebut bisa di lihat secara langsung, menyentuhnya dan merasakan bahan produknya langsung. Berbeda dengan pembelian secara onlie, yang hanya ada gambar, namun tidak bisa di sentuh apa lagi hanya sekdar di coba untuk di pakai. Jadi, pemasaran langsung masih memiliki rakting paling tinggi dalam menarik konsumen.
2.5 Penetapan Harga Produk
Penenetapan harga dari suatu produk merupakan hal yang sangat strategis untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan. Jika menyinggung dengan harga dari suatu produk, maka biasanya akan sebanding dan sejalan dengan kualitas dari produk itu sendiri. Secara umum, biasanya jika harga suatu barang tinggi, maka hal itu disebabkan karena kualitas yang dimiliki dari suatu produk itu juga tinggi pula.Namun terkadang hal itu tidak berlaku jika konsumen jeli dalam memilih barang. Karena terkadang harga dari suatu barang mahal disebabkan oleh merek dari barang itu sendiri yang memang sudah diakui dipasaran.
Tidak semua orang atau konsumen memiliki argumen bahwa semakin bagus suatu produk maka akan memiliki harga yang tinggi. Beberapa konsumen menyakini bahwa harga murah bukan berarti kualitas rendah. Hal ini tentunya adalah sebuah peluang bagi suatu perusahaan yang baru dalam membidik segmen pasar tertentu. Dengan memanfaatkan argument tersebut, maka dengan pengelolaan manajemen pemasaran yang tepat sasaran, maka tidak menutup kemungkinan produk yang ditawarkan mampu bersaing di pasar.
Harga yang tinggi identik dengan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Pernyataan ini memang layak untuk dibenarkan. Namun penetapan harga yang murah juga identik dengan keuntungan yang besar juga suatu pernyataan yang dapat dibenarkan. Sebagai contoh produk jasa dibidang telekomunikasi yang saat ini berlomba-lomba untuk menawarkan produk jasa yang dimiliki dengan kecenderungan bersaing dengan harga yang rendah. Contoh real operator CDMA menawarkann harga yang relatif murah dibandingkan dengan GSM. Dan GSM menawarkan produk jasa dengan harga yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan operator CDMA tapi dengan kualitas pelayanan jaringan yang lebih baik. Denga kata lain, dalam memilih manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan produk yang dimiliki. Kemudian dengan mampu menganalisis dan melihat kelebihan dari suatu produk, maka akan sangat membantu dalam menentukan manajemen pemasaran yang tepat terutama dari segi harga. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat membantu untuk menentukan harga dari suatu produk dengan tepat agar dapat bersaing dipasaran dan menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan, sebaiknya menetapkan harga berdasarkan dari biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis biaya produksi suatu produk dapat meliputi; biaya pokok, biaya overhead dan biaya penunjang lainya. Dengan menganalisis biaya produksi dalam menentukan harga suatu produk, maka akan membatu perusahaan untuk terhindar dari jurang kerugian. Menetapkan harga berdasarkan permintaan. Oleh karena itu sebelum menetapkan harga dari suatu produk ada baiknya perusahaan terlebih dahulu untuk melakukan riset seberapa besar tingkatan permintaan pasar terhadap produk yang akan dipasarkan. Manajemen pemasaran dalam hal ini akan memilki peran penting dalam menganalisis kebijakan ini. Semakin besar tinggi pertmintaan dari suatu produk, maka akan semakin tinggi kecenderungan harga yang akan dimiliki dari produk itu sendiri. Menetapkan harga dari suatu produk dengan melihat harga persaingan yang ada di pasaran. Jika memungkinkan maka kenapa tidak membandrol harga dari suatu produk dibawah harga persaingan yang ada di market.
Hal ini akan sangat membantu penjualan produk tersebut di pasar agar diburu oleh konsumen. Selain itu penetapan harga dari suatu produk juga dapat dilakukan dengan memasang dengan harga cantik. Misal jika keputusan perusahaan berniat menjual produk dengan harga dua ratus ribu rupiah, maka tidak ada salahnya dalam pemasarannya produk tersebut dijual dengan harga Rp 195.000,00. Percaya atau tidak permainan angka ini sangat mempengaruhi penjualan suatu produk untuk jangkan panjang dan dalam jumlah besar.

Table daftar harga jilbab yang lazim digunakan oleh kaum hawa di Lhokseumawe
NO.
NAMA
HARGA

1
Kerudung Altis Printing
Rp         47,500

2
Grand Wishline Tali
Rp         54,500

3
Kerudung Vios
Rp         66,500

4
Kerudung Zahira Derter
Rp         45,500

5
Kerudung Grand Innova
Rp         62,500

6
Kerudung Navara Poly
Rp         59,500

7
Kerudung Altis Biru
Rp         63,500

8
Grand Picanto
Rp         49,500

9
Neo Escudo
Rp         78,500

10
Neo Hybrid
Rp         82,500

11
Kerudung Murchiela 1
Rp         54,500

12
Kerudung Murchiela 2
Rp         57,500

13
Kerudung Shelbi Series
Rp         49,500


Produk-produk Rabbani memang tergolong mahal, di lihat dari segi merk yang telah popular, model-modelnya yang menarik dan bervariasi serta kualitas barangnya menjanjikan. Walaupun saat ini telah berjamur merk-merk jilbab yang tidak jauh keren dan kualitasnya dengan produk rabbani, namun masyarakat masih tetap melirik Rabbani sebagai salah satu merk yang keren untuk di jadikan teman dalam berbusana. Hal ini membuktikan bahwa Rabbani telah berhasil menanamkan merk perusahaan mereka dalam benak masyarakat, sehingga saat masyarakat di Tanya untuk pertama kalinya, merk jilbab yang ada di benak mereka saat ini apa, maka jawaban mereka adalah merk Rabbani.

Wednesday, December 14, 2016

evaluasi kelayakan usaha bakso

PENDAHULUAN
Daging ayam dikenal memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena mengandung protein, air, mineral, dan vitamin. Selain itu, daging ayam memiliki rasa dan aroma yang enak dan disukai banyak orang sehingga daging ayam dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan. Nilai manfaat daging meningkat dngan dimasa, digoreng, disate, diasap dan diolah menjadi produk lain yang menarik antara lain sosis, nugget, bakso, abon dan lain-lain.
Bakso adalah bahan pangan yang terbuat daging sebagai bahan utama, baik daging sapi, daging ayam maupun ikan. Bakso merupakan daging yang telah dihaluskan dan dicampur dengan bahan tambahan lain serta bumbu-bumbu sehingga bakso menjadi lebih lezat. Umumnya bakso dibentuk menjadi bulatan-bulatan menyerupai bola. Cita rasa bakso yang lezat dan tekstur yang kenyal menjadikan bakso disukai anak-anak hingga orang dewasa. Bakso umumnya diolah menjadi beragam hidangan, seperti bakso kuah, bakso panggang, sate bakso, tumis bakso dan beragam hidangan bakso lainnya.
Dalam pembuatan bakso biasanya ditambahkan bahan pengisi berupa tepung, digunakan dalam industri makanan sebagai pengikat air adonan. Diketahui bahwa kandungan pati pada berbagai bahan berbeda-beda satu sama lain, baik dari segi jumlah pati maupun komponen amilosa dan amilopektinnya.
Tepung yang biasa digunakan dalam pembuatan bakso adalah tepung tapioca. Tepung tapioca memiliki tingkat elastisitas dan karbohidrat yang tinggi. Pada proses pengolahan bakso sering ditambah Bahan Tambahan Makanan (BTM) tertentu, antara lain STTP, karagenan, putih telur (albumen) dan soda kue yang berfungsi sebagai bahan pengenyal. Putih telur merupakan bahan pengenyal yang alami, sedangkan soda kue merupakan bahan pengenyal sintesis yang diizinkan. Putih telur mengandung jumlah protein yang tinggi dan kalau dipanaskan akan menggumpal, membentukgel dan mengkompakkan daging. Soda kue bila dipanaskan , asamnya akan bereaksi dan membentuk garam, air dan gas yang akan menyebabkan mengembangnya bahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuangan pada penjualan bakso mas Heru di Jln. Iskandar Muda, Kp. Jawa Lama, kota Lhokseumawe.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam menganalisis kelayakan usaha yang telah dijalankan dari aspek teknologi, aspek pemasaran, aspek hukum, aspek social-ekonomi, dan aspek keuangan. Sedangkan bagi penulis, penelitian ini dijadikan sebagai wawasan dalam bidang studi kelayakan bisnis.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu bulan Desember 2016, dari persiapan sampai penyusunan laporan hasil penelitian. Penelitian dilakukan di Usaha Bakso mas Heru di Jln. Iskandar Muda Kp. Jawa Lama kota Lhokseumawe.

Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian ini menggunakan metode survey, pengamatan langsung, dan wawancara dengan responden (pemilik usaha). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada pemilik usaha, yaitu Mas Heru dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pengamatan langsung ketempat usaha. Untuk data sekunder diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, dan internet.

Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Usaha Bakso karena ini adalah salah satu kuliner yang sangat diminati banyak orang, baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa yang ada di kota Lhokseumawe.

Konsep Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1.    Aspek teknis dan produksi, yaitu:
a.    Lokasi usaha
b.    Proses produksi
c.    Tenaga kerja
d.   Proses penjualan
2.    Aspek manajemen dan sumber daya manusia (SDM), yaitu aspek yang digunakam untuk mengelola dan melatih tenaga kerja dalam usaha ini.
3.    Aspek hukum, yaitu aspek yang digunakan untuk melihat kelayakan usaha dari segi perizinan oleh pemerintah setempat.
4.    Aspek sosial dan ekonomi, untuk melihat  apakah usaha ini dapat diterima dengan tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar.
5.    Aspek dampak lingkungan, untuk mengetahui dampak lingkungan seperti pencemaran yang ditimbulkan bagi lingkungan dari usaha yang dijalankan.
6.    Aspek pemasaran, yaitu aspek yang meliputi produk, tempat, harga, dan promosi.
7.    Aspek finansial, yaitu aspek yang digunakan untuk mengetahui kelayakan dari usaha ini berdasarkan pada beberapa biaya sebagai berikut:
a.    Penerimaan/Inflow (Rp/tahun)
b.    Pengeluaran/Outflow(Rp/tahun)

Metode Analisis Data
Untuk menganalisis kelayakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kelayakan investasi, yaitu:
a.    Net Present Value (NPV)
Dimana:
 : net benefit = benefit-cost
I      : discount factor
N    : tahun (waktu)
kriteria perhitungan NPV:
Jika NPV > 0, maka usaha layak untuk dijalankan.
Jika NPV < 0, maka usaha tidak layak untuk dijalankan.


b.   Internal Rate of Return (IRR)
Dimana:
NPV yang diperoleh dari tingkat discount factor 1
 NPV yang diperoleh dari tingkat discount factor 2
 tingkat discount factor 1
 tingkat discount factor 2
Kriteria perhitungan IRR:
Jika IRR > discount rate yang telah ditentukan, maka usaha layak dijalankan.
Jika IRR < discount rate yang telah ditentukan, maka usaha tidak layak dijalankan.
c.    Net Benefit/Cost (Net B/C)
                                    Net
Dimana:
(+): net benefit yang telah didiscount positif
(-): net benefit yang telah didiscount negative (investasi)
Kriteria perhitungan Net B/C:
Jika Net B/C > 1, maka usaha layak untuk dijalankan.
Jika Net B/C < 1, maka usaha tidak layak untuk dijalankan.










HASIL DAN PEMBAHASAN

1.    Gambaran Umum Usaha
Usaha bakso Mas Heru adalah usaha yang bergerak pada bidang kuliner yang menjual produk berupa bakso. Usaha ini diliris oleh Mas Heru dan istrinya. Pada tahun 2005 Mas heru hanya berjualan bakso gerobak dikantin SMP NEGERI 1 LHOKSEUMAWE. Kemudian pada tahun 2015, Mas Heru pindah lokasi penjualan. Saat ini lokasi penjualan bakso Mas Heru adalah di Jln. Iskandar Muda Kp. Jawa Lama Lhokseumawe. Pada lokasi tersebut bakso Mas Heru berkembang sangat pesat. Jumlah penjualan pun semakin meningkat mencapai ± Rp 5.000.000 setiap bulannya. Hal ini dikarenakan lokasi yang ditempati merupakan daerah yang cukup ramai dan berada ditepi jalan raya.
2.    Aspek Teknis dan Produksi
Aspek teknis dan produksi yang diteliti meliputi lokasi usaha,  proses produksi, tenaga kerja, dan proses penjualan dari bakso Mas Heru.
a.    Lokasi Usaha
Lokasi usaha cukup strategis seperti keamanan, dekat dengan bahan baku pembuatan bakso, serta tidak rawan banjir.
b.   Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan oleh Mas Heru menitikberatkan pada produksi bahan-bahan pelengkap atau pun bahan penyusun untuk produk akhirnya nanti. Bahan-bahan yang diproduksi berupa produk-produk seperti bakso , bakso telur, dan bakso tahu. Bahan-bahan pelengkap yang diproduksi berupa olahan potongan ayam, sambal, kecap, dan beberapa bahan tambahan lainnya.
Dalam proses ini mencakup mengenai pemenuhan bahan bahan baku yang digunakan, semua bahan baku yang digunakan didapat dari pasar yang berjarak cukup dekat dari lokasi produksi.intesitas pembelian bahan bahan baku ini dilakukan berbeda-beda untuk setiap jenisnya, ada beberapa bahan yang harus dibeli setiap hari dan ada juga yang dibeli seminggu sekali. Bahan yang dibeli setiap hari berupa tahu, daun sop, dan bumbu karena dibutuhkan dalam kondisi segar. Untuk pembelian bahan seperti daging ayam dilakukan beberapa hari sekali karena untuk produksi biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari.
c.    Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan untuk penjualan bakso berjumlah 4 orang. Tenaga kerja ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu tenaga kerja tetap berjumlah 2 orang dan tenga kerja tidak tetap berjumlah 2 orang.
d.   Proses Penjualan
Proses penjualan yang dimaksud dalam hal ini yaitu proses bahan baku yang dihasilkan dari proses produksi untuk sampai pada konsumen. Bahan-bahan baku yang dihasilkan dari proses produksi selanjutnya akan dibawa oleh pekerja penjualan untuk sampai dilokasi kios. Jam operasional penjualan di kios yaitu pukul 10:00-16:00 WIB setiap harinya. Dilokasi kios ini pekerja penjualan akan mengolah bahan yang ada untuk menjadi produk yang diinginkan oleh konsumen.

3.    Aspek Manajemen dan SDM
Sifat manajemen bersifat manajemen terbuka (open manajemen). Tenaga kerja atau pegawai merupakan salah satu faktor penting dalam suatu usaha terlebih bagi usaha yang melakukan penjualan secara langsung seperti usaha bakso Mas Heru. Bakso Mas Heru memiliki 4 orang pegawai.

4.    Aspek Hukum
Analisis aspek hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu usaha diyakini layak dilihat dari sisi legalitasnya. Usaha bakso Mas Heru ini termasuk dalam jenis usaha mikro kecil dan menengah. Usaha ini juga termasuk dalam bentuk usaha perseorangan yang seluruh modalnya ditanggung oleh pemilik usaha. Dalam hal ini pemilik usaha juga merupakan pimpinan struktural dalam usaha bakso Mas Heru.
Usaha bakso Mas Heru belum memiliki legalitas dari sisi hukum, dikarenakan belum memiliki ijin usaha yang dibutuhkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal ini dikarenakan pemilik belum merasa harus mengurus perijinan usaha. Berdasarkan hal tersebut maka usaha ini memiliki resiko pada aspek hukum karena belum memiliki surat izin usaha.

5.    Aspek Sosial dan Ekonomi
Dalam aspek ekonomi dan social akan dilihat seberapa besar dampak yang dihasilkan dari usaha ini terhadap kehidupan ekonomi dan sosial bagi lingkungan sekitar usaha ini berada. Dilihat dari aspek ekonomi, dengan adanya usaha bakso Mas Heru ini dapat meningkatkan jumlah pendapatan baik bagi pemilik usaha maupun masyarakat sekitar dalam hal ini para pekerja serta bagi pemerintah daerah. Dilihat dari aspek sosial, dengan adanya usaha bakso Mas Heru ini akan membuka peluang kesempatan kerja dan dapat menyerap sejumlah tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sehingga secara tidak langsungusaha ini mengurangi jumlah pengangguran didaerah tersebut.
Seiring dengan perkembangan usaha bakso Mas Heru dengan meningkatnya skala usaha ini akan meningkat pula manfaat usaha ini pada aspek social dan ekonomi pada masa yang akan datang. Walaupun saat ini usaha bakso Mas Heru masih dalam skala yang cukup kecil akan tetapi sudah dapat dirasakan dengan jelas manfaat positif pada aspek ekonomi dan social terutama bagi para pegawainya.

6.    Aspek Dampak Lingkungan
Pada beberapa usaha tertentu aspek lingkungan merupakan aspek yang paling penting untuk dianalisis, biasanya pada usaha-usaha yang menghasilkan limbah yang cukup tinggi dan berbahaya bagi lingkungan. Pada usaha bakso Mas Heru limbah yang dihasilkan merupakan limbah dari sisa proses produksi dan limbah dari proses penjualan. Usaha ini tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti bahan kimia dan lain-lain. Limbah yang dihasilkan serupa dengan limbah rumah tangga pada umumnya.limbah yang dihasilkan dari pembersihan dan pengelohan bahan dibuang melalui saluran pembuangan yang tersedia. Sedangkan limbah yang berupa sampah dari proses produksi akan dikumpul ditempat sampah yang selanjutnya akan dibuang ke tempat pembuangan sampah umum setiap harinya.
7.    Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran yang diteliti meliputi bauran pemasaran yaitu 4P: produk (product), tempat (place), harga (price), dan promosi (promotion).
a.    Produk (Product)
Pada dasarnya produk yang dijual pada usaha ini adalah bakso. Satu mangkok bakso ini terdiri dari olahan mie kuning dan mie putih yang dicampur dengan potongan ayam. Sebagai pelengkap bakso ini juga disediakan bakso tahu, bakso telur, dan kerupuk. Produk pelengkap tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan keinginan konsumen. Adapun jenis produk dan kombinasinya antara lain, mie ayam original, mie bakso ayam, mie bakso, mie bakso tahu, mie ayam bakso tahu, mie ayam bakso telur, mie bakso telur, dan mie ayam bakso komplit.
b.   Harga (Price)
Daftar harga produk pada bakso Mas Heru
No
Nama Produk
Harga
1
Mie Ayam Original
 Rp        9,000
2
Mie Bakso Ayam
 Rp       12,000
3
Mie Bakso Tahu
 Rp       10,000
4
Mie Ayam Bakso Tahu
 Rp       15,000
5
Mie Ayam Bakso Telur
 Rp       15,000
6
Mie Bakso Telur
 Rp       10,000
7
Mie Ayam Bakso Komplit
 Rp       17,000
Penentuan harga ini nantinya akan mengikuti tingkat inflasi yang ada, artinya pada tahun-tahun yang akan datang mungkin akan ada penyesuaian harga apabila dirasa hal itu diperlukan.
c.    Tempat (Place)
Usaha bakso Mas Heru merupakan usaha yang melakukan penjualan langsung pada konsumen. Berdasarkan hal tersebut pemilihan lokasi usaha akan sangat menentukan pada penjualan secara langsung. Lokasi penjualan yang dimiliki oleh bakso Mas Heru berada di jln. Iskandar Muda kp. Jawa Lama kota Lhokseumawe. Lokasi tersebut berada di tepi jalan raya yang ramai, lokasi tersebut dekat dengan kantor BPJS, Stikes Darussalam, hotel Vina Vira, dan kantor-kantor lainnya. Berdasarkan keterangan diatas dapat dikatakan lokasi ini merupakan lokasi yang cukup strategis.
d.   Promosi (Promotion)
Pada umumnya promosi dilakukan untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen dan untuk meningkatkan penjualan dari suatu produk. Promosi pada usaha ini melalui mulut ke mulut.

8.    Aspek Finansial
Kelayakan finansial usaha bakso Mas Heru perlu dianalisis karena dari analisis financial diperoleh informasi mengenai aliran kas dan kelayakan usaha.
a.    Inflow (Aliran Kas Masuk)
Inflow adalah aliran kas masuk bagi suatu usaha. Arus penerimaan dari usaha Mas Heru berasal dari penjualan olahan bakso.
a)    Rencana Penerimaan dari Penjualan
Penerimaan merupakan semua bentuk pendapatan yang diperoleh perusahaan yang berupa kas masuk selama berjalannya usaha atau proyek. Penerimaan yang didapat oleh bakso Mas heru berasal dari penjualan produk-produknya. Jumlah pendapatan tersebut merupakan pendapatan tahunan dengan peningkatan jumlah penjualan setiap tahunnya.
Penerimaan Usaha Bakso Mas Heru (Rp/Tahun)
Penerimaan
Tahun
Bakso (Rp)
Penerimaan Lainnya
2005
 40.851.750
91.714.000
2006
 42.496.750
117.035.875
2007
 46.509.375
119.479.875
2008
 53.277.375
248.201.125
2009
 55.721.375
266.061.125
2010
 37.500.000
385.581.000
2011
 63.758.500
204.696.750
2012
 44.180.000
358.469.000
2013
 73.225.000
376.571.000
2014
 97.740.000
458.225.000
2015
 106.255.250
676.481.583
b.   Outflow (Aliran Kas Keluar)
Komponen outflow pada usaha bakso Mas Heru terdiri dari 2 komponen biaya, yaitu biaya investasi dan biaya operasional.
1.    Biaya Investasi
Biaya investai adalah biaya yang dikeluarkan untuk peralatan atau modal yang berhubungan dengan pembangunan maupun pengembangan fisik dan kapasitas produksi yang kegunaan atau manfaatnya bias berlangsung satu tahun atau lebih. Rincian biaya investasi ini dapat dilihat pada table berikut.
No
Jenis Investasi
Jumlah
Harga (Rp)
Nilai (Rp)
A

Bangunan
1
Sewa tempat
1
7.500.000
7.500.000
B

Alat dan perlengkapan
1
Meja
2
450.000
900.000

2
Kursi
12
25000
300.000

3
Lemari pendingin
1
1.500.000
1.500.000

4
Kompor
2
450.000
900.000

5
Tabung gas
2
25.000
50.000

6
Panci besar
2
30.000
60,000

7
Wajan besar
2
30.000
60,000

8
Saringan
2
10.000
20,000

9
Pisau
3
20.000
60,000

10
Kotak tempat mie
4
15.000
60,000

11
Mangkuk
3
45.000
135.000

12
Sendok
4
15.000
60.000

13
Garpu
2
15.000
30.000

14
Tempat saus
4
8.000
32.000

15
Tempat tissue
4
12.000
48.000
Total
79.215.000

2.    Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang harus dikeluarkan seiring dengan bertambah atau bekurangnya suatu produksi dan akan mengalami perubahan jika volume produksi berubah. Komponen biaya variabel usaha pengolahan bakso Mas Heru adalah bahan baku utama, bahan penolong, biaya administrasi, dan biaya transportasi.



9.    Analisis Kriteria Investasi
Analisis kriteria investasi bertujuan untuk menentukan kelayakan suatu usaha bila dilihat dari aspek keuangan. Kelayakan usaha bakso Mas Heru dapat dilihat dari lima analisis kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), Break Event Point (BEP), dan Payback Period (PBP). Nilai hasil analisis kriteria investasi dapat dilihat pada table berikut.
Kriteria Investasi
Nilai
Net Present Value (NPV)
Rp 93.879.397
Internal Rate of Return (IRR)
68%
Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C)
2,83
Break Event Point (BEP) thn pertama
Rp 86.408.629
Payback Period (PBP)
1,45 tahun

















KESIMPULAN DAN SARAN
1.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian evaluasi usaha bakso Mas Heru yang berlokasi di Jln. Iskandar Muda Kp. Jawa Lama kota Lhokseumawe dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.    Berdasarkan analisis aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar dan strategi bauran pemasaran bauran pemasaran menunjukkan usaha bakso Mas Heru layak untuk dijalankan, begitu pula dengan aspek-aspek yang lain menunjukkan usaha ini layak untuk dilakukan. Sedamgkan dalam aspek hukum, usaha ini terdapat resiko karena belum memiliki surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM.
b.    Berdasarkan hasil analisis aspek finansial , kriteria investasi usaha bakso Mas Heru layak dijalankan dengan NPV sebesar Rp 93.879.397, IRR sebesar 68%, Net B/C sebesar 2,83, BEP sebesar Rp 86.408.629, dan PBP sebesar Rp 86.408.629.

2.    Saran

Usaha ini harus meningkatkan strategi promosinya dengan melakukan promosi-promosi yang menarik dan melakukan penyesuaian harga agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Usaha ini harus segera mengurus surat izin usaha untuk mengurangi resiko dalam usahanya. Uasaha ini harus memiliki struktur manajerial dalam pembagian tanggung jawab yang baik.